Tag: Turnamen Ceki
MANGUPURA, NusaBali - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa membuka acara Turnamen Ceki di Balai Banjar Pempatan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Minggu (18/2). Pembukaan turnamen ceki ditandai dengan pemukulan Gamelan Tawa-tawa. Acara ini diselenggarakan oleh Sekaa Demen Wijaya Kusuma, Banjar Pempatan.
MANGUPURA, NusaBali - Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa membuka Turnamen Ceki Sekaa Teruna Kalpika Kelurahan Kapal bertempat di Balai Banjar Celuk, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Minggu (5/11). Adi Arnawa mengapresiasi daripada kegiatan Turnamen Ceki Sekaa Teruna Kalpika terlebih ceki merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.
MANGUPURA, NusaBali.com - Permainan kartu ceki identik dengan perjudian lantaran memakai taruhan uang. Namun, belakangan menjamur permainan ceki yang diformat sebagai turnamen dan memperebutkan hadiah tanpa uang di atas meja.
Anggota Komisi X DPR RI, Dr Ir Wayan Koster MM atau yang dikenal dengan KBS (Koster Bali Satu) membuka turnamen ceki di Banjar Buda Ireng, Desa Pakraman Batu Yang, Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Kamis (2/11).
Ketua Federasi Olahraga Rekrekasi Masyarakat Indonesia (Formi) Tabanan, Made Suarta menegaskan, ceki itu adalah olahraga rekreasi untuk manyama braya (persaudaraan).
Desa Pakraman Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, menggelar turnamen ceki, Minggu (3/9) pagi.
Paguyuban Bhaskara Suci Kubontingguh (BSC) menggelar Turnamen Ceki di wantilan Desa Denbantas, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Minggu (16/7).
Pemaksan Baris Cina dan Gong Beri Renon Gelar Turnamen Ceki di Balai Banjar Kelod, Renon, Denpasar, Sabtu (17/6).
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)